Bismillah.. Maha suci Allah,
Pencipta yang Maha Sempurna, Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi.
How’s Life Laskar
5cm.?
Masih ingat waktu kalian saya ajak naik perahu di Sungai Je’ne Berang?
Pagi ini, keinginan saya terwujud.
Pukul 06.00 saya beranjak dari rumah bersama teman – teman pondokan: Ita, Susi
dan Mira. Kami menyusuri jalan setapak kira – kira sepanjang 2 km untuk tiba di
tempat tujuan. Jalan setapak yang saya lalui ini juga sangat cocok untuk area
lari pagi atau sore. Sayangnya, hujan semalam masih membekaskan genangan air di
permukaan tanah, planning lari pagi
terpaksa jadi jalan pagi. No Problema, tujuan
utamanya kan naik perahu ;).
Sepanjang perjalanan, seakan saya
lupa kalau saya ada di Makassar, hihihi. Nuansa perkampungan di pinggiran
sungai Je’ne Berang membuat saya takjub seketika, masih ada yah daerah seperti
ini di Makassar?. Rumah – rumah warga
yang sederhana berjejer rapi, asri dengan halaman nan luas yang ditumbuhi oleh
tanaman liar. Sekedar memperkenalkan, daerah ini adalah salah satu tempat saya hunting bahan praktikum Botani Tumbuhan
Tinggi. O2 yang bebas polusi terasa fresh memasuki paru – paruku. Sirkulasi udara sehat yang menjadi
dambaan masyarakat perkotaan dapat dinikmati di tempat ini, tidak usah jauh-jauh
ke Malino:D.
Langkahku terhenti di persimpangan
jalan. Ku lihat dari kejauhan, nampak sebuah perahu mulai berlabuh. Saya,
bersama ketiga orang rekanku mengambil langkah seribu menuju ke perahu itu.
Ingin ku teriakkan dari jauh, “tunggu kami pak….”
Tada,, This is it, perahuuuu.. hurray..
pengen lompat – lompat, akhirnya..naik perahu :D. Perahu sederhana ini bergerak
dengan tenaga mesin, dinahkodai oleh dua bapak – bapak yang sangat berjasa.
Beliau beroperasi hingga malam membantu penduduk setempat menyeberangi sungai
Je’ne Berang yang menghubungkan antara kabupaten Gowa - Makassar. Dari hilir ke
hulu, lalu hulu ke hilir, begitulah aktivitas kedua bapak yang gigih ini,
mereka kadang hanya dibayar Rp.1.000, bahkan kadang tidak dibayar (sungguh
kasihan).
Captured by: ANV |
Perahu ini dapat menampung beban
maksimal 10 motor dan sekitar 20 orang penumpang. Lumayan ngeri juga sih..
tidak bisa ku bayangkan kalau sampai terjadi insiden yang tidak diinginkan di
tengah perjalanan (NaudzubiLLah min
dzaLik).
Captured by ANV |
Namun, tekadku, lebih kuat dari
takutku. Bismillah, kuberanikan diri menaiki perahu ini. Saya berdiri melepas
pandanganku bebas sambil menikmati favorite
scene ku di pagi hari: Sunrise
Di sekitarku, saya mengamati pula
aktivitas petani ikan yang merentangkan jaringnya. Dengan sabar ia terus
mencoba dan mencoba, tatapan yang penuh harap terpusat di jaring ikannya. Ia
berpindah dari satu area ke area yang lain, sungguh gigih. Pagi ini, ia
mengajariku tentang semangat, semangat menggapai tujuan. Saya iri dengan
semangat mu pak, Gadis muda ini tidak akan kalah semangat. Rebuild: Spirit max.max.max!!.
:)
Captured by: ANV |
Thanks to Ita, Susi and Mira yang
udah temani diriku pagi ini.
Saya berharap, someday bisa naik perahu bareng kalian, Laskar 5cm. Let’s do it. As soon As Possible ;)
0 komentar:
Posting Komentar